بِسْمِ
اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم
”Wahai
manusia, sunguh telah dekat kepadamu bulan yang agung, bulan yang penuh dengan
keberkahan, yang di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik (nilainya)
dari seribu bulan, bulan yang mana Allah tetapkan puasa di siang harinya
sebagai fardhu, dan shalat (tarawih) di malamnya sebagai sunah. Barang siapa
mendekatkan diri kepada Allah di bulan ini dengan satu kebaikan (amalan
sunnah), maka pahalanya seperti dia melakukan amalan fardhu di bulan-bulan yang
lain.
Barangsiapa
melakukan amalan fardhu di bulan ini, maka pahalanya seperti telah melakukan 70
amalan fardhu di bulan lainnya. Inilah bulan kesabaran dan balasan atas
kesabaran adalah surga, bulan ini merupakan bulan kedermawanan dan simpati
(satu rasa) terhadap sesama. Dan bulan dimana rizki orang-orang yang beriman
ditambah. Barang siapa memberi makan (untuk berbuka) orang yang berpuasa maka
baginya pengampunan atas dosa-dosanya dan dibebaskan dari api neraka dan dia
mendapatkan pahala yang sama sebagaimana yang berpuasa tanpa mengurangi
sedikitpun pahala orang yang berpuasa.
Mereka
(para sahabat) berkata : “Wahai Rasulullah! tidak semua dari kami mempunyai
sesuatu yang bisa diberikan kepada orang yang berpuasa untuk berbuka.”
Rasulullah
menjawab: “Allah akan memberikan pahala ini kepada orang yang memberi buka
puasa walaupun dengan sebiji kurma, atau seteguk air, atau setetes susu”.
Inilah bulan yang permulaannya (sepuluh hari pertama) Allah menurunkan rahmat,
yang pertengahannya (sepuluh hari pertengahan) Allah memberikan ampunan, dan
yang terakhirnya (sepuluh hari terakhir) Allah membebaskan hamba-Nya dari api
neraka . Barangsiapa yang meringankan hamba sahayanya di bulan ini, maka Allah
SWT akan mengampuninya dan membebaskannya dari api neraka.
Dan
perbanyaklah melakukan empat hal di bulan ini, yang dua hal dapat mendatangkan
keridhaan Tuhanmu, dan yang dua hal kamu pasti memerlukannya. Dua hal yang
mendatangkan keridhaan Allah yaitu syahadah (Laailaaha illallaah) dan
beristighfar kepada Allah, dan dua hal yang pasti kalian memerlukannya yaitu
mohonlah kepada-Nya untuk masuk surga dan berlindung kepada-Nya dari api neraka
. Dan barang siapa memberi minum kepada orang yang berpuasa (untuk berbuka),
maka Allah akan memberinya minum dari telagaku (Haudh) dimana dengan sekali
minum ia tidak akan merasakan haus sehingga ia memasuki surga “. [Shahih ibnu Khuzaymah no. 1887]
0 komentar:
Posting Komentar