Hadits Online

Hadis (Bahasa Arab: الحدي, transliterasi: Haidits), [ adalah perkataan dan perbuatan serta ketetapan dari Nabi Muhammad. Hadis sebagai sumber hukum dalam agama Islam memiliki kedudukan kedua pada tingkatan sumber hukum di bawah Al-Qur'an.

Sanad ialah rantai penutur/perawi (periwayat) hadis. Sanad terdiri atas seluruh penutur mulai dari orang yang mencatat hadis tersebut dalam bukunya (kitab hadis) hingga mencapai Rasulullah. Sanad, memberikan gambaran keaslian suatu riwayat. Jika diambil dari contoh sebelumnya maka sanad hadis bersangkutan adalah
Read More

Selasa, 18 Oktober 2011

Kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual

Rahasia Otak
Ciri umum orang yang cerdas intelektual dan emosionalnya yaitu orang itu bisa sukses dalam kehidupan, sukses dalam pekerjaan, mampu bekerjasama dengan orang lain, mampu mengendalikan emosi, mampu mencari harta yang banyak dan berlimpah. Dia juga biasanya pintar menarik hati orang lain, bisa memahami sifat setiap orang dengan tepat, biasanya juga hafal nama-nama orang yang dikenalnya dan dia bisa mengetahui kesenangan dan ketidaksukaan orang itu.

Orang yang cerdas emosional itu dalam tingkat yang positif bisa menjadi pemimpin yang baik, bisa menjadi Presiden yang baik, menjadi Menteri yang baik, bisa menjadi Gubernur yang baik, bisa menjadi Bupati yang baik, bisa menjadi Direktur yang baik dan sebagainya dan bisa kaya raya. Namun sebaliknya dia bisa menjadi orang yang negatif dan merugikan orang lain, artinya bisa memanipulasi orang, menipu orang bahkan masyarakat.

Cerdas Spiritual Beda Dengan Sikap Religius

Kecerdasan spiritual lebih sering diartikan rajin salat, rajin beribadah, rajin ke masjid, rajin ke gereja, pokoknya yang menyangkut agama. Sampai saat ini kecerdasan spiritual masih banyak dipahami secara keliru. Kecerdasan spiritual itu artinhya kemampuan seseorang untuk memberi makna dalam kehidupan. Ada sebagian orang yang mengartikan kecerdasan spiritual itu sebagai kemampuan untuk tetap bahagia dalam situasi apapun tanpa tergantung kepada situasinya.

Kecerdasan spiritual itu menurut penelitian-penelitian di bidang neurology, punya tempat yang khusus di dalam otak. Ada bagian dari otak kita yang memiliki kemampuan untuk mengalami pengalaman-pengalaman spiritual, misalnya untuk memahami Tuhan, memahami sifat-sifat Tuhan. Maksudnya adalah menyadari kehadiran Tuhan di sekitar kita dan untuk memberi makna dalam kehidupan. Orang yang cerdas secara spiritual di antaranya bisa dilihat ciri-cirinya adalah bisa memberi makna dalam kehidupannya.

Kecerdasan spiritual mampu memahami makna dan nilai tertinggi kehidupan. Mampu mengetahui tujuan fundamental kehidupan. SQ menjawab pertanyaan : "siapa saya" "untuk apa saya dilahirkan" "mau kemana saya". SQ mampu mengatur diri dan mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

Ada aliran baru di dalam psikologi yang mengetrapkan terapi yang baru terhadap orang depresi. Dahulu orang depresi diobati dengan obat anti depresi seperti prozak. Sekarang orang depresi disuruh bekerja sosial dan banyak beramal dan banyak menolong orang lain. Dengan menolong dan beramal, orang depresi bisa menemukan bahwa hidupnya bermakna. Orang depresi diajarin kecerdasan spiritual. Pelan-pelan orang mulai tahu bahwa orang yang cerdas spiritual itu bukan orang yang paling rajin salatnya, yang sering umroh , yang rajin ke geraja dan pandai memberi kotbah. Orang cerdas spiritualnya adalah orang yang senang membantu orang lain, mempunyai kemampuan empati yang tinggi, juga terhadap penderitaan orang lain, dan bisa memilih kebahagiaan dalam hidupnya.

Bahwa ciri orang yang cerdas spiritual itu bisa dilihat diantaranya adalah senang berbuat baik, senang menolong orang lain, telah menemukan tujuan hidupnya, dia merasa memikul sebuah misi yang mulia, dia merasa terhubung dengan sumber kekuatan di alam semesta, dia merasa dilihat oleh Tuhan dan punya sense of humor yang baik.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes