Cilok khas buatan mbak endang dulu waktu pas lagi nyantri, membuat ketagihan saja., pasalnya makanan ini sudah sangat populer bagi para santri di al amanah. harganya yang murah tapi rasa top ya cilok ini, tapi, waktu itu namanya bukan cilok, tapi pentol. berpadu dengan saus atau sambel kacang., cilok ini mampu membuat konsumennya termasuk aku ketagihan. haha
Banyak santri waktu itu mengantre buat membeli cilok, selain sebagai pelepas lapar, cilok ini sering di konsumsi santri sebagai lauk pelengkap ketika lauk dari dapur sedikit. rasanya yang khas membuat konsumennya selalu tergugah untuk mencicipinya.,
Cara membuat ada di bawah ini, mungkin yang telaten bisa sabar membuatnya, tapi klo g telaten mending beli ajach., hehe
Bahan:
- 400g tepung sagu Tani
- 25 g tepung kanji (kalo kebanyakan, adonannya nanti terlalu lengket, susah dibulet-buletin)
- 1 sdt maizena (untuk mengentalkan)
- 1 sdt garam
- 2 sdt merica bubuk
- 1 sdm bawang putih bubuk
- 400 ml air
Cara membuat cilok:
- Rebus air hingga matang mendidih)
- Campur & aduk jadi satu bahan cilok
- Setelah tercampur rata, taruh adonan di tangan secukupnya
- 1 sdm bawang putih bubuk
- Kepalkan tangan, lalu tekan adonan hingga keluar membentuk bulatan di rongga tangan anatar jari telunjuk & jempol (seperti membuat bakso)
- Sendokkan adonan yang keluar dari rongga tangan, sambil dibulatkan dengan sendok
- Rebus adonan bulat cilok di air yang mendidih sampai terapung
- Setelah terapung, taruh di kukusan
Bahan saus kacang:
- 1/2 Blok (250 g kali yaa…lupa nimbang) kacang tanah, hancurkan dengan air matang panas secukupnya
- 1/2 Kg ubi merah kukus, kupas, lumatkan
- 5 Cabe merah (selera masing-masing kadar pedas-nya), diulek
- 1/2 Sdt garam
- 2 Sdt gula
- Kecap (selera masing-masing kadar manis-nya)
- 3 Siung bawang putih dicincang halus
- 5 Kemiri dihaluskan
(700 ml air, atau dikira-kira aja kentalnya mau gimana)
Cara membuat saus kacang (bisa juga untuk saus siomay) :
Campur & aduk jadi satu semua bahan untuk saus kacang, kecap
terakhir aja supaya bisa ditambah lagi sesuai keinginan, manisnya
bagaimana.
0 komentar:
Posting Komentar